Camat Seberuang Dorong Kelompok Tani Kuatkan Program Ketahanan Pangan 2025

Foto Imgur

 Emperiang, 25 Agustus 2025 – Pemerintah Desa Emperiang menyelenggarakan kegiatan penyerahan bibit ikan dalam rangka Program Ketahanan Pangan Tahun Anggaran 2025. Acara ini berlangsung di Gedung Perpustakaan Desa Emperiang dan dihadiri oleh Camat Seberuang, Fransiskus, S.Sos., Kepala Desa Emperiang beserta perangkatnya, para kepala dusun, Ketua Kelompok Tani Hiam Panjang, kader, serta anggota kelompok tani.

Sebanyak 4.000 ekor bibit ikan nila dan 1.000 ekor bibit ikan lele diserahkan secara simbolis kepada Kelompok Tani Hiam Panjang. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya pemerintah desa dalam memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat.

Camat Seberuang menegaskan pentingnya distribusi hasil dari program ini agar tidak hanya berhenti di tingkat produksi, tetapi juga dapat diarahkan pada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai bentuk konkret dukungan terhadap program makanan bergizi gratis. "Harapan kami, bibit yang diterima kelompok tani bukan hanya dipelihara hingga besar lalu dijual, melainkan juga dilakukan perputaran dengan pembelian bibit baru agar kegiatan terus berkesinambungan," jelasnya.

Dalam Arahanya Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) telah menerbitkan keputusan khusus terkait penggunaan Dana Desa 2025. Berdasarkan regulasi, minimal 20 persen dari total Dana Desa wajib dialokasikan untuk kegiatan ketahanan pangan. Sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Desa Nomor 3 Tahun 2025, pengelolaan program ini diarahkan kepada kelompok tani agar pelaksanaannya dapat berkesinambungan serta menyentuh langsung kebutuhan masyarakat desa.

Adapun ruang lingkup program ketahanan pangan meliputi sektor pertanian (padi dan jagung), perkebunan (sayur-mayur dan buah-buahan), perikanan (dikhususkan untuk ikan konsumsi seperti lele, nila, dan bawal), serta peternakan yang disesuaikan dengan potensi lokal desa, di samping opsi lainnya seperti ayam dan  sapi.

Rapat musyawarah kelompok tani akan menjadi forum penting untuk membahas teknis pelaksanaan, termasuk pola distribusi hasil, keberlanjutan kegiatan, hingga pembinaan kelompok. Dengan demikian, seluruh program yang digulirkan tidak hanya berorientasi jangka pendek, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi ketahanan pangan desa dalam jangka panjang.

Sebagai bentuk komitmen nyata, kegiatan penutup program kali ini dengan penyerahan 4.000 ekor bibit ikan nila dan 1.000 ekor bibit ikan lele secara simbolis kepada Kelompok Tani Hiam Panjang. Langkah tersebut menjadi simbol bahwa program ketahanan pangan bukan sekadar wacana, melainkan aksi nyata untuk memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat melalui sektor perikanan.


Posting Komentar

0 Komentar